Cinta Andi Semasa Sekolah

© google images

Sebuah pengalaman yang dialami oleh Andi dengan sangat menyedihkan. Kisah ini berawal dari pertemuan yang tidak disengaja disebuah acara perpisahan sekolah, Andi adalah seorang yang cukup ganteng dan popular di kalangan sekolahnya, dia sering mengisi acara yang diadakan oleh sekolahnya... Dan kali ini Andi harus mengisi acara perpisahan kelas XII di sekolahnya... Sedangkan Vita, dia adalah salah satu panitia penyelenggara yang ditunjuk sebagai koordinator acara perpisahan kelas XII.

Waktu Vita meminta bantuan Andi untuk membantunya dalam mengisi acara perpisahan nanti, Andi mengiyakan, dan dia siap untuk membantu Vita mengisi acara, berawal dari situ, waktu untuk bertatap muka menjadi semakin banyak, mereka berdua sering ketemuan untuk membicarakan acaranya nanti atau hanya sekedar bermain-main. Semakin hari, semakin membuat Andi suka kepada Vita, tetapi Andi tak mau cepat-cepat mengatakan itu pada Vita.

Sampai tiba pada acara perpisahan sekolah kakak kelasnya tiba, Andi yang ditunjuk oleh Vita sebagai pembawa acara membawakan acara sampai selesai. Dan setelah itu mereka ketemu, Vita mengucapkan terima kasih kepada Andi yang telah membantu men-sukseskan acara perpisahan tersebut.

"Ndi, thanks yah udah mau bantuk sukseskan acara ini?" ucap Vita. "Okelah vit gak masalah, ini juga sekolah gue kok, jadi wajar kalau gue ikut berpartisipasi.. hehehe.." jawab Andi dengan canda.

Hari pun semakin larut, mereka berdua pun harus segera berpisah ke rumah dengan membawa kenangannya masing-masing. Ternyata perbincangan mereka cukup panjang dan menyita waktu, dalam perbincangan itu, ternyata Andi menyatakan cinta kepada Vita, tetapi tidak seperti yang diharapkan, Vita menolak Andi karena memang Vita tidak ada rasa sama sekali dengan Andi.

"Oke Andi jangan sedih, lu itu lelaki yang kuat, jadi lu gak boleh sedih hanya karena ditolak oleh seorang cewek." Kata hati yang meyakinkan Andi untuk bangkit kembali. "Oke, gue kuat... gue kuat... kenapa aku harus bersedih, itu bukan styleku!" jawab andi dalam hati.

Sebulan telah berlalu, Andi pun sudah melupakan kejadian itu, tetapi hubungan mereka tetap terjalin baik walaupun hanya sebatas teman. Perjalanan cinta Andi tidak berhenti sampai di sini... Andi punya banyak kenalan cewek, dan dia yakin ada satu cewek yang bisa menerima dia apa adanya.

Saat ini Andi tidak mendekati siapapun, dia lebih fokus untuk menyenangkan dirinya sendiri dengan pergi ke sana kemari sendirian maupun pergi bersama temen-temannya, hingga suatu hari di sebuah cafe tempat nongkrong Andi bersama teman-temannya, dia berkenalan dengan seorang cewek, sebut saja namanya Dira.

Dira ini beda sekolah dengan Andi, pertemuannya dengan Andi membawa mereka berdua menjadi semakin dekat. Andi tidak memperdulikan seberapa jauh jarak sekolahannya dengan sekolahan Dira, setiap hari mereka pasti menyempatkan diri untuk bertemu disebuah tempat.

Kedekatan mereka ternyata telah menumbuhkan benih cinta, hingga suatu hari mereka jadian... ξ\ (ˇ▽ˇ)/ξ
"Dira, mungkin gue kenal lu belum lama, tetapi gue gak bisa bohongin perasaan ini kalau gue suka sama lu, kalu lu punya perasaan yang sama seperti gue, maukah lu jadi pacar gue?" tanya Andi kepada Dira.

"Lu yakin Ndi mau jadiin gue pacar lu?" tanya Dira balik.

"Gue yakin!!!" jawab Andi dengan tegas.

Dira pun diam dan dia menatap mata Andi dengan tajam, sebenarnya Dira ini juga menyukai Andi, tetapi dia sedikit ragu dengan Andi yang kenal dengannya masih dalam hitungan hari.

"Kenapa lu bengong dir?" Andi mengagetkan.

"Eh, maaf2 ndi,,, gue gak bengong kok, cuman gue ini gak bisa..." jawab Dira.

"Gak bisa? jadi lu gak nrima gue?" Andi memperjelas.

Dengan memegang tangan andi, dia menjawab "Bukan gitu ndi, tetapi gue itu gak bisa nolak lu untuk jadi pacar gue... :D".

"So, lu mau jadi pacar gue?" tanya Andi bahagia. Dira hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum manis kepada Andi.

Sejak saat itu, mereka berdua melewati suka duka bersama sampai pada akhirnya lulus sekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi.