Putri Duyung Itu Ada Gak Sih?

Mendengar kata putri duyung, pasti otak kita akan dengan cepat berimajinasi kalau putri duyung itu sesosok makhluk laut yang cantik dimana terdapat sirip pada kaki dengan tubuh menyerupai manusia. Yang jelas itu masih imajinasi kita mengenai putri duyung, lantas sekarang pertanyaannya "Putri Duyung itu sebenarnya ada atau tidak sih?"

Nah lo, pasti kebingungan untuk menjawab pertanyaan tersebut kan? Iya tentu saja kita menjadi kebingungan, karena kita secara realita belum pernah melihat bentuk asli dari Putri Duyung. Dan aku sendiri juga belum pernah melihat secara langsung bentuk dari Putri Duyung, hanya pernah melihat film-film mengenai putri duyung.

Dengar kabar dari media, keberadaan Putri Duyung ini mulai diketahui, dengan dikeluarkannya sebuah film  dokumenter karya Charlie Foley yang berjudul "Mermaids: The Body Found". Dan berikut ini adalah sekilas mengenai film ini yang dilansir dari Daily Mail dan Fox News:

Sebuah film yang memaparkan fakta mengenai penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan menggunakan sistem sonar. Mereka berhasil menemukan adanya tanda kehidupan putri duyung di dasar kedalaman laut. Selain itu bukti lain yang ditunjukkan adalah program yang dijalankan oleh pemerintah mengenai keberadaan putri duyung.

Sebuah penemuan mayat yang terlihat seperti putri duyung pernah ditemukan dalam perut ikan hiu di Afrika. Sementara itu, temuan lain menunjukkan adanya dua pria asal Washington State yang tidak sengaja melihat penampakan aneh di laut menggunakan telepon genggam mereka.

Temuan-temuan ini membuat para ahli coba merekonstruksi tubuh putri duyung yang ada. Dan yang pasti tampilan mereka tidak secantik dengan putri duyung yang selama ini menjadi legenda.

Meski gambar putri duyung yang ada masih sebatas fiksi, film dokumenter garapan Charlie Foley ini bisa dibilang sangat sempurna.

Ia berhasil memaparkan berbagai teori logis mengenai adanya kemungkinan evolisi manusia yang berasal dari laut itu.

"Ini merupakan teori yang sangat radikal mengenai evolusi manusia, tapi kami telah mendekati sebuah mitos yang berusia tua dan benar-benar mencari asal muasalnya," ujar Charllie Folie.